Bismillah...
Selamat sore semua.....
disini saya yang mendapat giliran pertama yang akan melakukan persentasi.
Sebelum masuk ke framework, saya akan membahas dulu sedikit mengenai apa itu SCM atau Manajemen Rantai Pasok, sesuai dengan namanya yaitu rantai pasok maka suatu sistem yang dihubungkan dengan erat yang bentuknya tahap - tahap yang saling berkaitan dan tidak terpisahkan.
Baiklah untuk memperjelasnya lagi bagaimana jalannya SCM saya akan langsung menjabarkan disini kami memberi contoh tentang perusahaan yang memproduksi teh kaleng. di awal kita bisa lihat ada supplier,
Saya akan menjelaskan supplier yaitu analisi memilih supplier , perusahaan tentunya tidak sembarangan dalam memilih supplier, namun harus ada beberapa pertimbangan diantaranya ialah:
- Mencari tahu kualitas bahan yang dipasok dari perusahaan tersebut, bisa dikatakan melihat bagaimana supplier tersebut dapat memuaskan kebutuhan manufaktur dari bahan baku yang dipasoknya. Disini yang perlu dipasok ialah raw material berupa daun teh, gula, air, dan kaleng
- Mencari tahu apakah distribusi yang dilakukan supplier tersebut dilakukan dengan tepat waktu atau sering mengalami keterlambatan. kalau bisa mencari supplier yang out promise over delivery yaitu misalkan janji 3 hari ternyata sudah sampai dalam waktu 2 hari
- Dan yang tidak kalah penting mengetahui harga bahan baku, apakah harga yang diberikan sesuai dengan barang yang dihasilkan dan pelayanan pengiriman yang memuaskan terhadap perusahaan
Setelah adanya analisa supplier kita lihat di bagan kedua terdapat analisis purchase , purchase disin berarti kata benda yaitu catatan pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Maka perusahaan teh tersebut mencatat segala raw material yang akan dibeli yang terdiri dari daun teh, gula, air, dan kaleng. Hal tersebut dilakukan setelah suppliernya telah benar-benar diputuskan. Pertimbangan yang dilakukan di sini ialah banyaknya raw material yang dipesan dan apakah sesuai dengan strategi produksi maupun pemasaran dalam mendistribusikan produk ini. Jangan sampai kebanyakan yang menyebabkan warehouse raw matrial overload atau sebaliknya.
Yang terkhir menurut kelompok kami yang termasuk dari supplier ini ialah melakukan analisis material handling, sebelum dan sesudah barang dikirim ke warehouse raw material, maka barang harus tetap dicek apakah ada yang cacat, rusak tidak dapat dipakai lagi. raw material dikirim supplier ke warehouse raw material pabrik teh, dan raw material dikirim menggunakan truk. Sesuai dengan suppliernya truknya pun disesuaikan yang dari supplier kaleng pasti menggunakan truk yang berbeda dengan yang digunakan oleh supplier daun teh. Apabila sudah sampai akan dicek dan memberikan laporan berapa banyak raw material yang masih layak untuk diproduksi menjadi produk jadi. Penyimpanan raw material dikualifikasikan sesuai dengan jenisnya.
No comments:
Post a Comment