New
Product Development
Pengembangan
produk baru Toyota tak ubahnya dengan perkembangan pasar mobil perusahaan lain.
Kebutuhan akan mobil di Indonesia menjad penting, terutama untuk keluarga yang
demikian besar.
1.
Berikut ini analisis
kami merupakan kategori produk baru yang diciptakan oleh Toyota masuk ke Additions To Existing Product Line. Berikut
alasannya:
-
Toyota Motor Coroporation (TMC) memperkenalkan
mobil listrik terbarunya yang diberi nama ‘eQ’ dengan ukuran superkompak dan
bisa memuat 4-penumpang. Mobil ini dirancang untuk transportasi sehari-hari, yaitu berbelanja
atau perjalanan jarak pendek. Dimensi eQ; panjang 3,115 mm, lebar 1.6800 mm dan
tinggi 1.535 mm, Mobil listrik ini menggunakan baterai lithium-ion baru
dengan ukuran makin kompak. Toyota mengklaim, eQ sebagai mobil listrik paling
irit konsumsi energinya di dunia saat ini, yaitu 104 Wh/km
(watt-jam/km).(kompas.otomotif.com) Karena EQ merupakan mobil pertama yang
dikeluarkan Toyota yang menwarkan transportasi jarak pendek dan menggunakan
baterai maka produk ini baru ingin mulai dikenalkan ke masyarakat oleh Toyota.
Pada mobil yang dinamai eQ ini,
Toyota mengombinasikan teknologi mobil listrik dengan teknologi informatika.
Energinya dapat dipantau dengan ”smartphone” alias telepon seluler pintar. Mobil itu sepenuhnya menggunakan bahan
bakar listrik meskipun eQ merupakan pengembangan city car iQ sebelumnya yang
menggunakan bahan bakar bensin.
-
Toyota
FJ Cruiser: Retro style SUV siap mewarnai
booth Toyota di ajang motorshow mendatang. Bagaimana tidak? Setelah
menghadirkan Land Cruiser, kini Toyota siap merilis FJ Cruiser untuk pasar SUV
di Indonesia. Modelnya sendiri mengingatkan
pada sang legenda Toyota FJ40 yang dirilis pada 1984. Model kotak yang menjadi
iri khas mobil era 1980-an ini tetap menjadi kekuatan utama dari FJ Cruiser
ini. Tapi model seperti ini memberikan efek pada blind spot yang cukup banyak
sehingga kamera parkir dan corner sensor menjadi fitur penting untuk diadopsi
sebagai kelengkapan standar, sekaligus memberi sentuhan modern. Untuk dapur pacu, Toyota akan
menyematkan mesin 4.000 cc V6 dengan dual VVT-i yang mampu menghasilkan tenaga
260 dk pada 5.600 rpm. Dipadu transmisi otomatis 5-speed, FJ Cruiser kami
prediksi masih berpenggerak 4x2 namun sudah dilengkapi dengan auto LSD agar
daya cengkeram ban tetap optimal.( www.autobildindonesia.com)
-
Toyota Kijang: Toyota Kijang adalah model kendaraan niaga dan
keluarga buatan Toyota
yang merupakan kendaraan paling populer untuk kelas MiniBus di Indonesia.
Toyota Kijang hadir di Indonesia sejak tahun 1977 dan saat ini
merupakan salah satu model yang diusung Toyota dan paling laku di negara
tersebut. Kini mobil
ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh pelosok Indonesia. (Wikipedia). Mobil Kijang ini sendiri telah berevolusi sampai sekarang
sampai generasi ke -5 yaitu yang sekarang menawarkan teknologi yang paling
baru, kinerja lebih baik ialah Kijang Inova. Sedangakan yang paling lama yaitu
merupakan Generasi pertama Toyota Kijang menerapkan dimana konsep pickup
dengan bentuk kotak mendasar. Model ini sering dijuluki "Kijang
Buaya" karena tutup kap mesinnya yang dapat dibuka sampai ke samping.
Kijang generasi perdana ini diproduksi hingga pada tahun 1980. Produk yang
generasi lalu telah ditinggalkan karena produk baru yang lebih bisa memenuhi
keinginan dan kebutuhan pelanggan. Namun bukan
berarti Kijang model lama sudah tidak digunakan lagi, karena bagi orang yang
tidak mampu membeli produk baru sehingga lebih memilih yang model Kijang lama.
Alasan Pengembangan Produk
1.
Mempertahankan posisi
sebagai produk Inovator
Toyota menjaga
bagaimana produk yang dikeluarkan harus bisa bersaing dengan produk perusahaan
lain. Toyota berani mengambil resiko untuk mengeluarkan sesuatu yang baru.
Seperti halnya dalam mengeluarkan mobil hybrid pertama secara komersial yang
akhirnya diikuti oleh market challenger dan followenya, yaitu Toyota
mengeluarkan Prius, ada Mitsubishi yang juga mengeluarkan hybridnya yaitu Outlander PHEV, Honda dengan Civic Hybrid.
2.
Mempertahankan Posisi Market Share
Toyota berusaha mempertahankan posisinya sebagai Marketshare leader
salah satunya ialah mengeluarkan produk dengan harga murah dan kualitas yang
lumayan bersaing. Dan hal itu berhasil yaitu pada produknya Toyota Avanza yang
berhasil merajai marketshare, SUV ini mempunyai harga murah. Dan sekarang
Toyota kembali lagi mengeluarkan mobil murah dengan teknologi ramah lingkungan.
Hal tersebut dilakukan Toyota untuk menunjukan bahwa Toyota masih akan tetap
mempertahankan posisinya sebagai leader.
Pengembangan Produk
1.
Faktor Penghambat Pengembangan Produk
Menjadi masalah
besar sendiri bagi pasar dunia
untuk mobil yang berada dalam kondisi over
supply sehingga produsen mobil harus memastikan bahwa itu adalah model-model yang diinginkan
konsumen dan hal tersebut pula yang dialami oleh sebagian besar produk Toyota di Amerika Serikat dan di
Jepang. Oleh karena itu untuk
menghadapi kondisi-kondisi ekonomi dan politik berfluktuasi pasar seperti itu dan hal tersebut memungkinkan bergesernya perhatian perusahaan ke pasar China yang mulai bermunculan. Pergerakan nilai tukar bisa
melihat margin yang sudah sempit di pasar mobil dikurangi. Perusahaan perlu untuk menjaga memproduksi
mobil dalam rangka mempertahankan efisiensi operasional. Pabrik mobil merupakan investasi besar dengan biaya yang tetap mahal, serta tingginya
biaya pelatihan dan mempertahankan tenaga kerja. Jadi jika pasar mobil mengalami penolakan, perusahaan dapat melihat dari kapasitas yang
ada. Jika di sisi lain pasar mobil
pengalaman kemajuan, maka perusahaan dapat kehilangan potensi penjualan karena
kurangnya kapasitas yaitu dibutuhkan waktu untuk mengakomodasi. Ini adalah masalah yang sudah menjadi khas dalam
manufaktur mobil volume tinggi.
2. Faktor Keberhasilan produk
Keunggulan Produk baru
-
Toyota mengunggulkan
produk baru dengan berbagai inovasi seperti contohnya Toyota Agya yang
mengunggulakan harganya yang murah dengan kecanggihan teknologi ramah
lingkungan. Produk ini adalah jawaban dari program LCGC
yang dicanangkan pemerintah Indonesia dan produk
ini akan diproduksi ADM kemudian dan
dipasok secara original equipment manufacturer (OEM) kepada TAM. Kedua mobil
ini merupakan mobil kompak 5-penumpang. Ground Clerence-nya tinggi sesuai
karakteristik jalan di Indonesia. Produk ini mematok
harga tidak lebih dari 96 juta rupiah.( Kompas.Otomotif.com). Untuk spesifikasinya, Agya akan mengadopsi
mesin 998 cc 3 silinder, 68 dk dengan perbandingan kompresi hingga 11 : 1.
Torsi maksimum pun mencapai 93 Nm pada 3.600 rpm. Cukup mumpuni untuk menghela
bobot kendaraan yang diperkiraan berada di angka 840 kg. Poin plus lainnya
adalah pilihan transmisi manual dan otomatis. Dari segi dimensi, Agya akan masuk golongan
City Car. Tapi dari info yang kami terima, interior cukup membanggakan lantaran
ia tergolong lapang untuk sebuah mobil perkotaan. Apalagi platform yang digunakan ini juga dipakai pada Peugeot 107 dan Citroen C1 di
belahan Eropa. Bila benar, tentu paket suspensi yang ditawarkan akan terasa
layaknya mobil-mobil lansiran Eropa, terasa stabil tanpa mengorbankan
kenyamanan berkendara.
-
Toyota Prius adalah mobil hibrida komersial
pertama yang diproduksi massal. Diproduksi oleh Toyota, Prius
dijual pertama kali di Jepang pada1997. Mobil ini diperkenalkan ke pasaran dunia pada tahun 2000 dan hampir
160.000 unit telah diproduksi untuk dipasarkan di Jepang, Eropa, dan Amerika
Utara pada akhir 2003.
Teknologi hibrida mereka dinamakan "Hybrid Synergy Drive"
dan Prius merupakan sebuah mobil yang dapat digerakkan oleh bensin dan listrik.
(wikipedia.com). Prius bukanlah mobil
hibrida pertama namun merupakan mobil hibrida pertama yang komersial dan
dipasarkan perusahaan. Produk baru berupa mobil hybrida prius ini mampu
memasuki pasar yang memang sudah mapan namun diterjal dengan banyak kelebihan
Prius yang teknologinya sudah lumayan berkembang.
Proses Pengembangan Produk Baru
1.
Idea Generation
Toyota termasuk dalam mengembangkan
sumber-sumber ide dari pengembangan scientist, designer, engineer, dan
employee. Toyota bisa membaca pasar yang akan datang, salah satunya dengan
boomingnya avanza. SUV dengan model yang praktis dengan haga terjangkau bagi
kalangan masyarakat menengah mampu merajai marketshare secara keseluruhan. Hal
tersebut merupakan pengembangan dari scientist, designer, engineer, dan
employee Toyota. Adalah Sakichi Toyoda yang
merupakan penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya
mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda
menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian
mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic
Loom Works, Ltd. pada November 1926. Mulai
tahun 1933, ketika Toyoda membangun divisi otomotif, tim yang kemudian banyak
dikendalikan oleh anaknya Kiichiro
Toyoda, tiada henti menghasilkan inovasi-inovasi terdepan di zamannya. Teknik penggagasan yang digunakan ialah attribute listing, yaitu
dengan memodifikasi produk lama dan member inovasi sesuai dengan kemajuan zaman
dan teknologi (http://hargatoyotaku.blogspot.com)
2.
Idea Screening
Pada tahun 1936 mereka meluncurkan mobil penumpang pertama
mereka, Toyoda AA (kala itu masih
menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe model A1 dan
dilengkapi bodi dan mesin A. Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi mobil
rakyat. Empat tahun menunggu dirasa cukup
melahirkan perusahaan otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri
tekstil mereka. Kemudian tahun 1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan
memakai nama Toyota, bukan Toyoda seperti nama industri tekstil. Pengambilan
nama Toyota dalam bahasa Jepang terwakili dalam 8 karakter, dan
delapan adalah angka keberuntungan bagi kalangan masyarakat Jepang. Alasan lain
yang dianggap masuk akal adalah industri otomotif merupakan bisnis gaya hidup
dan bahkan penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi
yang begitu penting. Karena nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis
yang dinamis sehingga diubah menjadi Toyota yang dirasa lebih baik. Tak ayal,
tahun 1937 merupakan era penting kelahiran Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal
raksasa Toyota Motor Corp (TMC) sekarang. Semangat inovasi Kiichiro
Toyoda tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi
penghasil kendaraan tangguh. Di era 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan
permodalan termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Setelah era Perang
Dunia II berakhir, tahun 1950-an merupakan pembuktian Toyota sebagai
penghasil kendaraan serba guna tangguh. Waktu itu kendaraan Jeep akrab di
Jepang. Terinspirasi dari mobil ini, Toyota kemudian mengembangkan prototipe
Land Cruiser yang keluar tahun 1950. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi
model awal Land Cruiser yakni model BJ. Jadi intinya tujuan dari Toyota awalnya ialah mengenalkan produk
kendaraan kepada rakyat Jepang yang menjadi harapan di bidang ini serta
berharap menjadi bisnis gaya hidup dan akhirnya muncul strategi yang selalu
menghadirkan inovasi baru dari Toyota sesuai perkembangan teknologi dan zaman.( http://hargatoyotaku.blogspot.com)
3.
Concept Development
and Testing
-
Tujuan: Pada awalnya
perusahaan ini merupakan perusahaan tekstil kemudian berubah menjadi perusahaan
otomotif dan mobil yang diciptakan merupakan mobil rakyat, namun seiring waktu
juga bertujuan sebagai bisnis perkembangan gaya hidup. Setelah itu pada tahun
80an mulailah terkenal nama Toyota di industry otomotif dunia yang
mengembangkan pangsa pasar ke luar negri.
-
Lingkup: segala segmen
kalangan muda-tua dan kelas memengah, menengah-ke-atas, menengah-ke-bawah , atas
-
Bentuk aktivitas:
Toyota memiliki prinsip khusus dalam proses pengembangan produknya dengan
prinsip Toyota way. Toyota dikenal sebagai perusahaan yang semangat konservatif secara
politik maupun gaya dan budaya. Inti Toyota adalah inovasi tidak pernah merasa
puas dalam segala hal dan selalu dalam posisi terdepan dalam even pasar.
Sebagian besar proses yang terjadi di pusat kendaraan Toyota adalah
pengembangan produk rutin. Toyota Way dengan secara periodik keluar dari
kekangan "konservatif” tersebut dengan secara inovatif mengembangkan
kendaraan baru yaitu Lexus dan Prius.( http://suksessejati.net)
4.
Marketing Strategy
Development
Pada awalnya, pendiri Toyota Motor
Corporation (TMC), Kiichiro Toyoda, belajar dari produsen otomotif Amerika
Serikat yaitu Ford, untuk mengetahui teknik produksi mobil secara massal. Sistem produksi Ford tersebut kemudian
diadaptasi oleh Kiichiro sesuai dengan kondisi negerinya yang miskin sumber
daya alam dan bahan baku. Berbasis produksi massal Ford, Toyota mengembangkan
sistem produksi yang ramping atau "lean production." Berdasarkan sistem produksi yang
ramping itu, Toyota mengembangkan konsep "just
in time" yaitu memasok apa yang diperlukan, sesuai jumlah yang dibutuhkan,
pada saat diperlukan. Selain
itu, sistem produksi yang dikembangkan Toyota juga bersandar pada konsep
Jidoka. Jidoka berasal dari kata Jepang dan dikembangkan ayah sang pendiri TMC,
yaitu Sakichi Toyoda. Sakichi
menemukan sistem atau alat sensor mekanik yang akan menghentikan mesin yang
sedang beroperasi, bila ditemukan ada masalah. Sistem itu membantu peningkatkan
efisiensi karena kesalahan bisa ditemukan lebih cepat, sehingga cacat produksi
bisa ditekan. Itulah
Toyota Way yang merupakan praktek bisnis yang dilatarbelakangi oleh kondisi
Jepang yang minim sumber daya alam. Selain
produksi, Toyota juga memiliki nilai-nilai dasar sistem pemasaran dan penjualan
yang tertuang dalam Toyota Way in Sales and Markerting (TWSM) yang disusun oleh
Yoshio Ishizaka pada 2001. Konsep
TWSM itu kemudian ditransfer ke 170 jaringan distributor dan 8.000 dealer
di 200 negara, guna menjadi pegangan praktek pemasaran dan penjualan mobil
Toyota di seluruh dunia. Ishizaka
mengatakan untuk menyebarkan nilai-nilai TWSM tersebut, pihaknya membangun
Global Knowledge Center (GKC) yang berbasis di Amerika Serikat. Dari
situlah pengembangan dan penyebaran nilai-nilai TWSM dilakukan. Kata kunci dari
nilai itu adalah Glocal (global-local) atau berpikir global, bertindak lokal.
Perusahaan otomotif Jepang itu memberi keleluasaan pada jaringan operasionalnya
di suatu negara untuk membuat kebijakan sesuai pasar lokal dalam memenuhi
kebutuhan konsumen. (antara.com)
5.
Bussiness Analysis
-
Estimating sales : produk yang hanya dibeli sekali
-
Estimating costs : Cost yang diolah berusaha untuk tetap cost reduction
-
Estimating profits : Profit sudah bisa dilihat dengan nyata, selain
karena Toyota telah menjadi marketshare leader dan selalu mengembangkan inovasi
produk yang baru selain itu menghasilkan profit yang sudah diestimasi.
6.
Product Development
Gagasan produk Toyota yang ada telah
teruji layak secara teknis komersial, hal tersebut sudah dibuktikan. Melakukan
uji test drive dari kendaraan dan uji tes kelayakan diterapkan pada produk baru
Toyota guna menghindari produk recall nantinya.
7.
Market Testing
Pengujian barang industri seperti ini
menggunakan cara testing uji penggunaan produk karena perlu diperhatikan lagi
detail seperti keamanan pemakaian,
pelayanan atau fasilitas
yang ditawarkan produk, serta kemungkinan
membeli apakah sesuai
dengan tujuan yang diinginkan atau dibutuhkan pembeli atau tidak.
8.
Commerzialitation
-
When?
Toyota memasuki
pangsa pasar pada waktu pertama, sehingga dia yang telah menjadi inovator,
seperti halnya mobil Avanza yang merupakan SUV yang dibandrol dengan harga
murah dengan tujuan utama kalangan menengah.
-
Where?
Potensi pasar
yang dibidik oleh Toyota masuk ke semua kalangan baik kalangan menengah ke
bawah, menengah ke atas, ataupun kalangan kelas atas. Sesuai dengan jenis mobil
yang dibuat untuk menuju ke pasar mana. Reputasi Toyota juga sudah bagus dan
selama ini terpercaya terhadap produk yang dikeluarkannya. Jaringan distribusi
dari Toyota cukup luas seperti di Amerika Toyota terkenal dengan produk Lexus
nya. Biaya media komunikasi yang dikeluarkan oleh Toyota tidaklah sedikit namun
hal tersebut berimbang dengan hasil yang telah diciptakan. Pemasangan iklan di
tv, Koran dan majalah, maupun media internet sudah sering digencarkan.
Kompetitor yang dihadapi oleh Toyota juga telah banyak, dari segala segmen
produk yang dikeluarkan competitor juga ingin mengambil marketshare yang telah
diraih oleh Toyota, dimana setiap lini terdapat competitor yang menjadi
tantangan bagi Toyota.
-
Who?
Penerima utama
dari produk Toyota telah disesuaikan dengan pangsa pasar yang dibidik oleh
Toyota. Biaya yang murah tetap berani ditawarkan oleh Toyota ke produk – produk
barunya guna meraup share leader ke berbagai segmenkalangan.
-
How?
Bagaimana cara
mengembangkan rencana dalam memperkenalkan produk ialah dengan Way
in Sales and Markerting (TWSM). Target TWSM yaitu menjadikan konsumen sebagai pelanggan setia.
TWSM melihat ada lima langkah yang dilakukan konsumen sebelum mengambil
keputusan yaitu mencari, mengunjungi, membeli, mendapatkan barang yang sesuai,
dan memiliki. Namun,
sejak Maret 2010 TMC telah membentuk komite khusus untuk kualitas global yang
antara lain melakukan genchi genbutsu (deteksi dini dan resolusi dini
berdasarkan suara konsumen) serta pengembangan produk berbasis keselamatan dan
kepercayaan pelanggan agar tidak terjadi
produk recallbesar-besaran seperti tahun
2011. (antara.com)